Punya Prestasi Olahraga? Ini Kesempatan Raih Beasiswa ke Jepang!
Dok Fuji Staff/Tokyo International University (TIU)
TIU menggarap serius pelajar yang punya bakat olahraga di kampusnya.
Beragam pelatihan dan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan, termasuk
dengan diselenggarakannya Hari Olahraga Internasional.
Tim
Ekiden atau tim maraton estafet Tokyo International University (TIU)
berhasil masuk peringkat ke-17 dalam kejuaraan yang diselenggarakan pada
2-3 Januari 2016 lalu. Perlombaan itu diadakan setiap tahun dan diikuti
seluruh perguruan tinggi Jepang.
Memang, TIU menggarap serius
pelajar yang punya bakat olahraga di kampusnya. Beragam pelatihan dan
kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan, termasuk dengan
diselenggarakannya Hari Olahraga Internasional pada 9 April 2016 nanti.
Pihak
kampus juga menyediakan salah satu gedung yang dikhususkan berisi
fasilitas olahraga. Seluruh mahasiswa didorong berpartisipasi dalam
berbagai bidang, seperti sepakbola, lari, panahan, dan lainnya. Yang
berprestasi, beasiswa jadi
reward-nya.
Beasiswa berlimpahSelain
ketangkasan fisik, TIU menantang pula mahasiswanya dalam prestasi
akademis. Setiap tahunnya dianggarkan miliaran Yen berupa beasiswa, yang
meliputi potongan biaya kuliah sebesar 30 persen, 50 persen, 80 persen,
dan 100 persen.
“Penilaian dilakukan berdasarkan prestasi
akademik, kondisi ketika pendaftaran masuk, serta kemampuan mahasiswa
menjelaskan kenapa mereka berhak mendapatkan beasiswa,” kata Shunsuke
Sekiguchi, General Manager E-Track Program Tokyo International
University.
Sekiguchi melanjutkan, beasiswa tersebut berlaku
penuh empat tahun masa perkuliahaan dan selama mahasiswa tetap mampu
mempertahankan prestasinya. Mereka juga berpeluang memperoleh beasiswa
penunjang biaya hidup sepanjang masa studinya.
"Beasiswa ini
diberikan khusus bagi pelajar internasional dalam program English Track.
Ini merupakan perkuliahan berbasis bahasa Inggris di mana mahasiswa
bisa bergabung tanpa harus menguasai bahasa Jepang," ujar Sekiguchi.
Kurikulum
program English Track (E-track) mengizinkan mahasiswa memperdalam dua
bidang pengetahuan, yaitu ilmu Ekonomi Bisnis dan Hubungan
Internasional. Ada juga program double degree dan program tiga bulan
pertukaran pelajar ke Willamete University di Amerika Serikat atau
universitas lainnya yang bekerja sama dengan TIU.
"Willamete University merupakan
sister university kami. Para dosennya juga ikut ambil bagian mengajar beberapa mata kuliah pada program E-Track di kampus kami," ujar Sekiguchi.
Dok Tokyo International University
Tokyo International University atau TIU didirikan pada 1965, dan
memiliki lima fakultas untuk program S-1 dan empat Fakultas untuk
program S-2. Saat ini seluruh mahasiswa TIU berjumlah sekitar 6.000
mahasiswa, termasuk di dalamnya 700 mahasiswa asing dari lebih dari 30
negara.
Jembatan berkarir di JepangSaat
ini, meskipun tak mensyaratkan kemampuan bahasa Jepang, pihak
universitas memberikan wadah pembelajaran tersendiri di Japanese Plaza.
Tempat ini menjadi jembatan interaksi antara mahasiswa asing dengan
pelajar lokal sehingga mereka mampu bicara sekaligus memahami budaya
Jepang.
Menurut Sekiguchi, dengan cara itu mahasiswa asing
dimudahkan untuk memahami pola hidup masyarakat Jepang. Pengalaman yang
mereka terima diharapkan berguna membantu kehidupan sehari-hari atau
ketika mencari kerja nantinya di Negara itu.
Tak hanya itu. TIU
juga memberikan pelatihan kerja melalui Student Leadership Internship
Program (SLI). Di program ini, mahasiswa diajak mengenali lingkungan
kerja dan berlatih menjadi contoh di kampus.
"Kami ingin membangun mereka menjadi para pemimpin, baik secara emosi
maupun kepribadian. SLI akan mengajak mahasiswa kami terjun langsung
dalam berbagai aktivitas dalam lingkungan kampus, serta menjalin lebih
banyak relasi di luar universitas," kata Sekiguchi.
Bagi pelajar
Indonesia yang tertarik untuk belajar ke Jepang, TIU kembali membuka
gelombang ketiga program E-Track yang akan dimulai pada September 2016.
Pendaftaran dan seleksi masuk akan dilaksanakan pada 19 Februari hingga 4
Maret 2016.
Adapun dokumen yang harus diserahkan ialah nilai
rapor, esai dalam bahasa Inggris, dan sertifikat kemampuan bahasa
Inggris, seperti IELTS (minimal skor 5,5), TOEFL IBT (minimal skor 61),
atau TOEIC (minimal skor 700). Keterangan lengkap dapat diunduh dan
dilihat melalui situs web
http://www.tiu.ac.jp/english/etrack/.
Pelajar
punya kesempatan berkonsultasi langsung melalui perwakilan TIU di
Jakarta (Fuji Staff) dengan bahasa Indonesia melalui telepon
021-2523716. Anda pun dapat langsung menghubungi lewat e-mail ke
tiu@fujistaff.co.id.
Jadi yang mau dapet beasiswa ke jepang tingkatin prestasi olahraganya biar prestasi olahraga indonesia bisa nyaingin negara lain