Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan tak akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Presiden PKS Sohibul Iman, partainya akan memilih calon yang lebih baik dibanding gubernur saat ini.
"Kami cari yang terbaik. Yang lebih baik. Insya Allah kita akan mencari yang lebih baik dari yang incumbent sekarang. Silakan tafsirkan sendiri," tutur Iman di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu 3 Juni 2016.
PKS, kata Sohibul, saat ini masih melakukan penjaringan calon gubernur. Ada pula sejumlah tokoh yang telah mendaftar. Dari partai misalnya, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Nur Mahmudi. Sementara dari luar partai ada Adhyaksa Dault, Yusril Ihza Mahendra, dan Sandiaga Uno.
"Silakan semua mengekspose diri sehingga disukai masyarakat," jelas dia.
Selain menjaring nama-nama calon, kata Sohibul, partainya juga tengah menjajaki koalisi dengan partai lain. Mengingat, saat ini PKS hanya memiliki 11 kursi di parlemen DKI Jakarta.
"Syaratnya kan minimal 22. Tentu kami tidak bisa sendirian. Kami cuma 11 kursi. Kita ada komunikasi dengan PDIP, juga Demokrat. Tapi yang paling intens dengan Gerindra dan PPP," jelas Sohibul.
Sebab itu, kata Sohibul, PKS pun masih belum bisa memastikan siapa yang bakal diusung di Pilkada DKI.
"Sudah ada beberapa nama. Idealnya tiga bulan sebelum pendaftaran (sudah ada nama). Tapi kan proses politik tidak sesuai dengan perkiraan kita. Harusnya bulan ini," pungkas Iman.
ADS HERE !!!